Semarang, Bagian Hukum Setda Kab. Blora, DPUPR Kab.
Blora dan Bappeda Kab. Blora menghadiri kegiatan monitoring dan pendampingan
penyusunan dokumen RISPAM dan pendampingan penyusunan Jakstrda kepada
Kabupaten/Kota se- provinsi Jawa Tengah pada tanggal 24 Juni 2024 di hotel
Aruss Semarang. Acara dihadiri oleh perwakilan Dinas pekerjaan Umum dan Tata
Ruang, Bappeda dan Bagian Hukum. Hadir sebagai narasumber adalah Penata Kelola
Lingkungan Subdirektorat Perencanaan Teknis Direktorat Air Minum
Direktorat Jendral Cipta Karya
Kementerian PUPR Bp. Valdy Feri
Rahmani,S.T, Bp. Sony dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Jawa
Tengah, Bp. Sujatmiko dari Bappeda Kab. Cilacap dan Ibu Faustin Ike dari DPUPR
Kab. Kudus. Penyusunan Jakstrada SPAM merupakan amanat Pasal 16 dan Pasal 12
huruf I UU No. 17 Th 209 tentang Sumber Daya Alam dan sebagai penjabaran dari
Jakstrada SPAM Provinsi . Jakstrada menjadi bahan dalam penyusunan RPJMD, RKPD,
Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat daerah jelas Kepala BPPWS Jateng.
Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya kementerian
PUPR No. 45-SE-DC-2022 tentang Petunjuk
Teknis Kebijakan, Perencanaan, dan Perancangan Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum ada beberapa point perubahan yang harus ditindaklanjuti
provinsi, kabupaten/kota kata Kepala BPPW Jateng. Perubahan tersebut antara
lain struktur penyusunan dokumen Jakstra SPAM yang dahulu hanya ada 5 (lima)
bab sekarang menjadi 10 (sepuluh) bab, dan ada beberapa point yang perlu
diperhatkan terkait penetapan status
persetujuan dan penetapan dokumen RISPAM yaitu RISPAM dikategorikan disetujui
apabila memiliki nilai total 90 (sembilan puluh) keatas, nilai lebih dari 75
sampai 90 bisa diperbaiki secara paralel, proses legalitas dapat dilakukan di
daerah harus sudah mendapatkan persetujuan dari lembaga-lembaga yang akan
membiayai (APBN,APBD,DAK,Swakeloladll), nilai lebih dari 25 sampai 75 dokumen
harus diperbaiki dan tidak boleh diproses legalisasinya dan apabila nilai total
kurang dari 25 maka dokumen RISPAM harus disusun ulang.